Microsoft Excel adalah aplikasi spreadsheet yang sangat kuat untuk melakukan analisis dan pelaporan data. Beberapa dari Anda mungkin ada yang belum pernah menggunakannya.
Meski demikian, Excel adalah aplikasi yang banyak digunakan saat ini untuk menghasilkan laporan dan wawasan bisnis.
Salah satu fitur yang membuat Excel menonjol adalah berbagai rumus yang mereka tawarkan. Rumus-rumus ini memungkinkan Anda melakukan penghitungan dan analisis data lebih cepat.
Oleh karena itu, menguasai rumus dasar Excel sangat penting bagi pemula untuk menjadi mahir dalam melakukan analisis.
Apa itu Rumus Excel ?
Dalam Microsoft Excel, rumus membantu Anda untuk
mengidentifikasi hubungan antara nilai dalam sel spreadsheet,
melakukan perhitungan matematis menggunakan nilai tersebut, dan
memberikan nilai yang dihasilkan dalam sel pilihan Anda.
Rumus-rumus Excel tetap akan menunjukan hasil, bahkan ketika ada kesalahan.
Fitur ini memungkinkan Anda untuk melakukan perhitungan seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Selain itu, Anda dapat mengetahui rata-rata dan menghitung persentase di Excel untuk rentang sel, memanipulasi nilai tanggal dan waktu, dan melakukan lebih banyak lagi.
Bagaimana Cara Menyisipkan Rumus di Excel ?
Untuk membantu Anda menggunakan Excel dengan lebih efektif ( dan menghemat banyak waktu ), kami telah menyusun daftar rumus excel yang lengkap.
7 Rumus Dasar Excel yang Perlu Diingat
Excel menyediakan banyak rumus yang bisa digunakan tergantung pada jenis operasi yang ingin Anda lakukan. Berikut tujuh rumus yang paling sering digunakan dalam Excel.
1. SUM
SUM adalah rumus pertama yang harus diketahui di Excel. Biasanya nilai agregat dari pilihan kolom atau baris dari rentang yang Anda pilih.
=SUM( nilai1, [nilai2], … )
Contoh :
=SUM( B2 :G2 ) – Berfungsi untuk menjumlahkan nilai dari sebuah baris.
=SUM( A2 :A8 ) – Berfungsi untuk menjumlahkan nilai kolom.
=SUM( A2 :A7, A9, A12 :A15 ) – Rumus yang lebih rumit untuk menjumlahkan nilai dari rentang A2 hingga A7, melewati A8, menambahkan A9, melompati A10 dan A11, dan akhirnya menambahkan dari A12 ke A15.
2. AVERAGE
AVERAGE adalah rumus yang dapat digunakan untuk menunjukkan nilai rata-rata data, seperti jumlah rata-rata anggota yang hadir dan semacamnya
=AVERAGE( nilai1, [nilai2], … )
Contoh :
=AVERAGE( B2 :B11 ) – Menampilkan rata-rata nilai yang ada di sel B2 hingga B11. Rumus ini juga mirip dengan ( =SUM( B2 :B11 )/10 ).
3. COUNT
Rumus COUNT berfungsi untuk menghitung ada berapa banyak sel dalam rentang tertentu yang hanya berisi nilai numerik. Baca Juga: fingerprintaksespintu
=COUNT( nilai1, [nilai2], … )
Contoh :
=COUNT( A :A ) – Akan menghitung berapa banyak sel yang mengandung nilai numerik dalam kolom A. Namun, Anda harus menyesuaikan rentang di dalam rumus untuk menghitung baris.
=COUNT( A1 :C1 ) – Sekarang dapat menghitung jumlah sel yang mengandung nilai numerik dalam baris.
4. COUNTA
Seperti COUNT, COUNTA menghitung semua sel dalam rentang tertentu. Namun, rumus Excel ini menghitung semua sel terlepas dari jenisnya. Artinya, tidak seperti COUNT yang hanya menghitung angka, ia juga menghitung tanggal, waktu, teks, dan lainnya
=COUNTA( nilai1, [nilai2], … )
Contoh :
=COUNTA( C2 :C13 ) – Rumus ini akan menghitung baris 2 hingga 13 di kolom C terlepas dari jenisnya. Namun, seperti COUNT, Anda tidak dapat menggunakan rumus yang sama untuk menghitung baris. Anda harus melakukan penyesuaian pada pilihan di dalam tanda kurung – misalnya jadi COUNTA( C2 :H2 ). Ini akan menghitung kolom C hingga H.
5. IF
IF sering digunakan ketika Anda ingin mengurutkan data Anda berdasarkan logika yang diberikan. Rumus yang satu ini memungkinkan Anda untuk menyematkan rumus lain di dalamnya.
=IF( logical_test, [value_if_true], [value_if_false] )
Contoh :
=IF( C2<D3, ‘TRUE,’ ‘FALSE’ ) – Rumus ini akan memeriksa apakah nilai di C3 lebih kecil dari nilai di D3. Jika logikanya benar, hasilnya akan menjadi TRUE, jika tidak, FALSE.
6. MAX dan MIN
Fungsi MAX dan MIN membantu dalam menemukan jumlah maksimum dan jumlah minimum dalam rentang nilai.
=MAX( nilai1, [nilai2], … )
=MIN( nilai1, [nilai2], … )
Contoh :
=MAX( B2 :B11 ) – Rumus ini akan menemukan nilai maksimum atau terbesar dari kolom B baris kedua hingga baris ke-11.
=MIN( B2 :B11 ) – Mirip dengan rumus MAX, MIN berfungsi untuk menemukan nilai minimum atau terkecil dari kolom B baris kedua hingga baris ke-11.
7. TRIM
TRIM berfungsi untuk memastikan rumus Anda tidak gagal karena adanya spasi yang tidak teratur. TRIM akan memastikan bahwa semua ruang kosong dalam sel dihilangkan.
Berbeda dari rumus lainnya, TRIM hanya beroperasi pada satu sel saja.
=TRIM( sel )
Contoh :
=TRIM( A2 ) – Menghapus spasi kosong ( atau spasi berlebih ) yang ada pada sel A2.
Selain tujuh rumus yang telah dijelaskan di atas, Excel juga menyediakan rumus untuk menghitung waktu kerja Anda atau pegawai Anda.